Tim pencari KM Hujan Labek 02 identifikasi 4 jenazah Laka laut

Tim pencari KM Hujan Labek 02 saat ini masih bekerja keras untuk menemukan benda dan tanda-tanda keberadaan kapal pemancing itu menyusul penemuan empat jenazah korban kecelakaan (Laka) laut di perairan antara Lampung dan Banten. Terkait penemuan itu, keluarga para penumpang (pemancing dan ABK) juga sudah melakukan uji DNA yang diperlukan tim forensik untuk identifikasi kecocokan 4 korban kecelakaan laut dengan identitas penumpang KM Hujan Labek yang masih hilang.

“Sampai saat ini tinggal keluarga Bapak Tatang yang masih ditunggu untuk melakukan tes DNA. Identifikasi juga dilakukan dengan melakukan otopsi forensik atau nekropsis sebagai upaya investigasi medis jenazah untuk memeriksa sebab kematian,” kata Amin Maulani mewakili tim relawan dari beberapa komunitas mancing di Indonesia.

Sampai saat ini sudah ditemukan empat jenazah yang diduga adalah korban kecelakaan laut yang bertepatan waktunya dengan pencarian KM Hujan Labek 02 dan penumpangnya oleh Tim SAR dan tim relawan. Sebanyak 3 jenazah ada di RS Dr H Bob Bazar Kalianda, Lampung, sedangkan 1 jenazah di RSUD Serang. Untuk jenazah di RSUD Serang diidentifikasi dengan juga melakukan otopsi (pembedahan jenazah) yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan benar-tidaknya jenazah itu adalah pemancing atau ABK yang hilang bersama KM Hujan Labek 02.

“Untuk yang di Kalianda, identifikasi forensik dimulai hari Minggu,” kata Amin Maulani.

KM Hujan Labek 02 (KM Hujan Lebat) mengalami musibah saat digunakan melalukan trip mancing para pemancing dari Jakarta, Bekasi, Tangerang dan sekitarnya pada Kamis (13 Agustus 2015) malam. Jumlah orang yang hilang sebanyak 11 orang pemancing dan ABK.

Saat berangkat, KM Hujan Labek 02 membawa 13 orang pemancing dan ABK. Dua ABK, yakni Sarta dan Dede, berhasil diselamatkan beberapa jam kemudian oleh kapal nelayan Carita. Sedangkan korban lain belum diketahui kondisi dan keberadaannya sampai hari ini.

Tim sukarelawan berharap akan segera ditemukan lagi tanda-tanda yang bisa memberikan petunjuk mengenai keberadaan dan nasib KM Hujan Labek 02 dan para penumpangnya.

“Jika ada informasi mengenai pencarian KM Hujan Labek 02, tentu akan segera kami sampaikan kepada publik. Tentunya, yang kami sampaikan adalah hal yang memang bisa kami sampaikan dengan tujuan agar tidak terjadi kesimpang-siuran informasi dan pada saat yang sama bisa menjawab pertanyaan keluarga korban dan teman-teman yang pengin tahu perkembangan usaha pencarian di lapangan,” kata Amin Maulani.

Terus galang dukungan

Berbagai komunitas mancing di Indonesia saat ini juga memberikan dukungan terhadap langkah komunitas mancing Jak Angler menggalang pengumpulan dana. Penggalangan dana dilakukan untuk mendukung operasional tim relawan dan keluarga korban, khususnya untuk penyewaan kapal dan basecamp pencarian di sejumlah titik pantau.

Menurut salah satu anggota tim relawan, Jimmy Cicit, rincian penggunaan dana bantuan akan disampaikan kepada publik secara transparan. “Saat ini, dana yang terkumpul akan digunakan secara berkala untuk biaya pencarian korban,” katanya.

Berkaitan dengan itu, Jimmy mewakili tim relawan menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dari berbagai pihak, khususnya dari teman-teman anggota berbagai komunitas mancing di Indonesia. “Semoga Tuhan membalas apa yang kawan-kawan berikan dengan pahala yang berlipat dan semoga semua usaha kita ini diberikan hasil yang baik sesuai harapan kita,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebagai upaya menggalang dana solidaritas pencarian korban hilangnya KM Hujan Labek 02, pengurus komunitas mancing Jak Angler dan beberapa komunitas mancing lainnya membuka dompet penyaluran donasi yang diperuntukkan sebagai dukungan finansial tim relawan.

Penggalangan dana solidaritas para angler seluruh Indonesia itu bawah sebuah tim dengan penanggung jawab Yusuf Morets (Jak Angler) dan Muhammad Sugi (TFC), bendahara Markus (TFC), Jimmy Cicit (Jak Angler) dan Moh Erwin (Forcasi), dengan anggota Alexander Bassterra (Jak Angler), Laurensius Yocke (Jak Angler), Viktor (TFC), Ruy Nanda dan Rizal Sakaw.

Dana dari para angler dapat ditransfer secara perorangan ataupun kolektif atas nama komunitas mancing melalui:

  1. Bank BCA No. Rekening : 273- 141-4183 atas nama Jimmy Cicit Unjaya
  2. Bank Mandiri No. Rekening : 101-00-0519547-2 a.n Mohamad Erwin Oktavianus

Demikian update informasi mengenai hilangnya KM Hujan Labek 02. Pastikan Anda berlangganan berita spotmancing.com dan mendapatkan pemberitahuan melalui email untuk artikel-artikel terbaru.

Semoga bermanfaat.

Artikel-artikel tentang KM Hujan Labek 02 klik di sini.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*