Istilah dasar dalam memancing

Istilah Dasar Dalam Memancing − Ada banyak teknik memancing, di antaranya casting, popping, jigging, dan trolling. Keempat teknik biasanya diterapkan diperairan lepas.

Casting adalah teknik memancing dengan cara melemparkan kail bersama umpan buatan (lure). Setelah beberapa saat umpan ditarik perlahan-lahan sehingga tampak berlengang-lengok. Ikan akan mengira umpan itu adalah mangsanya dan mulai mematuk.

Popping adalah teknik memancing dengan menggunakan umpan tiruan yang disebut popper. Pada jarak tertentu umpan ditarik sehingga bergerak dipermukaan air sambil menimbulkan cipratan yang mengundang predator. Teknik ini biasa digunakan untuk memancing ikan permukaan.

Jigging merupakan teknik memancing dengan menggunakan jigs. Biasanya digunakan untuk pemancingan ikan di kedalaman (dasar). Mata kail dibiarkan sampai atau mendekati dasar air lalu ditarik ulur untuk memancing ikan mendekat.

Trolling adalah teknik memancing di atas perahu (boat) yang bergerak maju pada kecepatan tertentu. Kail dilempar ke belakang perahu sehingga umpan diseret sesuai gerak maju kapal. Itu masih sebagian kecil teknik memancing, masih ada lagi teknik dan metode mancing lainnya. Bahkan seni meracik umpan juga menjadi hal yang juga menentukan keberhasilan memancing. Terdengar rumit dan kompleks jika kita sebutkan lagi bahwa selain penguasaan teknik dan pilihan umpan, memancing juga membutuhkan peralatan yang tepat untuk lingkungan perairan tertentu untuk target ikan tertentu pula.

Angler =Pemancing.

Big Game Fishing Tournament =Turnamen ikan-ikan besar, dilakukan di laut dalam dan biasanya ikan utama yang menjadi sasaran adalah jenis marlin atau layaran.

Billfish =Jenis ikan berparuh, termasuk marlin hitam, marlin biru, marlin loreng, ikan tondak, dan ikan layaran.

Black marlin = marlin hitam, setuhuk hitam, Makaira indica.

Blue Marlin = Marlin sirip biru Makaira nigricans.

Drag =Rem pada ril penggulung.

Fish finder/ Depth sounder = Alat berbentuk monitor untuk mencari lokasi ikan. Depth sounder ini terdiri dari tranducer yang berfungsi sebagai sensor dan monitor yang berguna untuk menampilkan hasil gambar dasar laut.

Fishing Boat = Kapal mancing.

GPS = Ground Positioning System, peralatan elektronik untuk mencari atau menandai koordinat suatu tempat tertentu. Biasa dipakai pemancing untuk mencari tandes ikan atau lokasi yakannya.

Hook = Mata kail.

Hotspot = Tandes atau lokasi yang biasanya merupakan tempat berkumpulnya ikan, biasanya berbentuk karang menonjol di dasar laut.

Hook Up = Kail menancap di mulut ikan.

Kenur = Benang pancing, bisa berupa monofilamen (senar berserat tunggal) atau Braided (berserat banyak).

Konahead = Umpan tiruan menyerupai cumi-cumi, biasanya dipakai untuk memancing dengan cara menonda (trolling) untuk jenis ikan marlin atau layaran.

Leader = Kenur berkekuatan besar yang disambungkan ke kenur utama, gunanya agar lebih tahan terhadap gigi dan perlawanan ikan. Bahan yang dipakai bisa berbentuk kawat atau monofilamen.

Outrigger = Tiang penghela yang dipasang di sisi kapal, gunanya untuk merentangkan kenur agar tidak berimpitan.

Rapala = Sejenis merek umpan tiruan menyerupai ikan. Biasanya digunakan untuk umpan ikan tuna, tenggiri, atau kuwe. Memancing bisa dengan cara trolling, bisa juga dengan cara casting.

Reel = Ril, alat penggulung, bisa berbentuk spinning, spincast, baitcasting atau trolling.

Rigging = Rangkaian kail pada umpan.

Rod = Joran atau gagang pancing. Bahannya mulai dari yang tradisional seperti dari bambu sampai yang grafit.

Sailfish = ikan layaran.

Strike = Umpan disambar ikan.

Tackle = Peralatan mancing.

Tag = Label yang ditancapkan pada ikan berisi informasi nomor tag dan alamat lembaga resmi yang mengeluarkannya. Setiap nomor tag nantinya akan disertai informasi mengenai keterangan tentang spesies ikan, perkiraan panjang dan berat ikan, tanggal dan tempat ikan terpancing, nama dan alamat pemancing, serta nama kapal dan kaptennya. Informasi ini dikirim ke lembaga yang mengeluarkan tag tersebut. Program tag ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 1963. Organisasi yang khusus mengelola informasi labeling ikan berparuh adalah The Billfish Foundation.

Tag & Release = Label lalu Lepas, ikan yang tertangkap hanya diberi label, lalu dilepaskan kembali. Istilah ini biasanya digunakan pada jenis-jenis ikan berparuh (billfish), walaupun tidak tertutup kemungkinan penggunaannya pada jenis ikan lain. Hal ini dilakukan untuk melindungi jenis-jenis ikan tertentu terhadap kemusnahan.

Trolling = Memancing dengan cara menarik umpan sambil kapal berjalan (menonda). Untuk di laut, ikan yang biasa dipancing dengan cara ini adalah marlin, layaran, tuna, tenggiri, kuwe, tongkol, dan ikan-ikan permukaan lainnya.

Wireman = Orang yang memegang tali pandu, bertugas menarik ikan yang sudah naik ke permukaan dan mendekatkan ke pinggir kapal.